Hacked By. YogyaCarderlink
Pernah kenal jajanan khas Betawi yang bernama Ali Bagente? Bahkan orang-orang etnis Arab-Betawi pun sudah banyak yang tidak lagi mengenal jajanan ini. Sederhana sekali. Cuma kerak (sisa nasi yang mengeras di pantat kuali ketika menanak) yang dikeringkan, kemudian digoreng, dan disiram kinca (gula merah).Konon, dulunya si Ali sangat suka jajanan ini dan cinta pada orang yang membuatkan jajanan ini untuknya. Karena itu dia lalu bilang: “Ali bah ente.“ (Ali cinta kamu). Maka, serta-merta orang menyebut jajanan itu dengan nama Ali Bagente. Dasar telinga Betawi! He he he ….
Hacked By. YogyaCarderlink
Sayur Gabus Pucung, Makanan Khas Bekasi-Betawi
Jaka sembung makan pete, ambil sapu di ujung gunung Jangan ngaku orang Jakarte, kalo kaga tahu “Gabus Pucung” (taken from Bondan Winarno, penulis kolom ‘Jalansutra’)Sayur Gabus Pucung adalah sayur ikan gabus yang berwarna hitam pekat dari pucung (kluwak). Pucung atau kluwak biasa dikenal sebagai bumbu rawon. Jika rawon menggunakan daging, sayur gabus pucung menggunakan ikan gabus.
Bahan utama pucung gabus adalah ikan gabus. Ikan gabus disajikan dalam potongan-potongan ikan pada umumnya, seperti kepala, badan, atau ekor. Ikan gabus yang sudah digoreng, lalu dicemplungkan ke dalam kuah hitam akibat dari pucung (Pangium edule reinw) ibu-ibu ahli dapur mengenal bumbu tersebut dengan nama kluwek. Sebagai tambahan, bumbu dalam kuah tersebut adalah kemiri, bawang merah, bawang putih, cabe merah, jahe, kunyit dan daun salam. Semua bumbu diulek lalu ditumis kemudian dimasukan ke dalam air. Ikan dimasak hingga lunak. Sekilas tampilan kuahnya mirip dengan rawon. (Sumber : Bekasi Heritage)
Sayur ikan gabus pucung sebagai masakan khas Betawi relatif sulit ditemukan. Sebagian wilayah Bekasi yang banyak mendapat pengaruh dari masyarakat Betawi (misalnya sebagian Kota Bekasi hingga Tambun dan Cibitung) mengenal masakan ini sebagai masakan untuk para boss. Selain karena rumah makan yang menyediakannya jarang, ikan gabus juga sulit diternak. Sebagian besar ikan gabus yang didapat merupakan tangkapan dari alam.
Yang lucu, ikan gabus ini memiliki beberapa nama sesuai dengan ukurannya. Ikan gabus yang masih kecil bernama Ciritan. Yang remaja dan sudah agak dewasa bernama Boncelan. Yang besar dan sudah beranak pinak barulah diberi nama ikan Gabus. Ini mirip dengan penamaan buah nangka dimasyarakat Bekasi. Yang masih kecil diberi nama Gori. Yang agak besar diberi nama Cek-cek (atau cecek, bukan cicak lho…) dan yang besar baru diberi nama Nangka.